10 cara pemisahan campuran – Dalam ulasan pada artikel ini, akan
berbagi kembali informasi tentang 10
metode atau macam jenis cara pemisahan campuran yang perlu kamu ketahui. Campuran
adalah materi yang tersusun dari dua jenis zat murni atau lebih dan masih
memiliki sifat-sifat dari zat penyusunnya. Kebanyakan materi yang berada di
alam ini tidak murni, melainkan masih berupa campuran.
Seperti halnya udara yang kita hirup setiap hari sampai
air laut yang berada di samudera. Udara sendiri terdiri dari beberapa macam zat
seperti oksigen, nitrogen, uap air dan yang lainnya. Sedangkan air terdiri dari
air, garam, dan zat yang lainnya. Untuk memperoleh zat murni, kita harus
memisahkannya dari campurannya. Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada
perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, diataranya seperti wujud zat,
ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain
sebagainya.
10
Cara Pemisahan Campuran
Berikut ini adalah 10 cara memiasahkan campuran berserta
penjelasannya diantaranya.
1. Cara
Pemisahan Campuran dengan Dekantasi
Dekantasi dapat digunakan sebagai salah satu alat
alternatif selain filtrasi untuk memisahkan cairan dan padatan. Dekantasi
dilakukan dengan cara menuang cairan secara perlahan-lahan, dengan demikian
padatan akan tertinggal di dalam wadah tersebut. Metode jenis memang terbilang
lebih cepat daripada filtrasi, namun hasilnya masih kurang efektif. Hasil akan
menjadi lebih efektif bila ukuran zat padat jauh lebih besar, misalnya campuran
air dengan kerikil.
Baca Juga : 10 Cara Mengurangi Sampah, di Lingkungan Sekitar kita
Baca Juga : 10 Cara Mengurangi Sampah, di Lingkungan Sekitar kita
2. Cara
Memisahkan Campuran dengan Distilasi (Penyulingan)
Distilasi adalah metode pemisahan campuran zat cair dari
larutannya berdasarkan perbedaan titik didih. Jika larutan dipanaskan, maka
komponen titik didihnya yang lebih rendah akan menguap terlebih dahulu. Dalam
kehidupan sehari-hari proses penyulingan digunakan sebagai pemisahan air tawar
dan air laut, pembuatan etanol atau alkhol, dan proses pemisahan minyak bumi.
3. Cara
Pemisahan Campuran dengan Sublimasi
Sublimasi merupakan metode pemisahan campuran sesama zat
padat berdasarkan perubahan wujud zat. Zat padat yang menyublim (berubah wujud
menjadi gas atau sebaliknya) dapat dipisahkan dengan campurannya dengan zat
padat yang tidak dapat menyublim menggunakan metode sublimasi.
Contohnya seperti campuran iodin dengan garam dapat
dipisahkan dengan cara pemanasan. Campuran dipanaskan di dalam wadah cawan yang
ditutp dengan corong terbalik. Iodin akan menyublim dan menjadi uap, tapi pada
saat menyentuh permukaan corong, uap iodin menyublim kembali menjadi padatan
yang menempel pada permukaan corong sehingga dapat dipisahkan dengan padatan
garam.
4. Cara
Memisahkan Campuran dengan Kromatografi
Kromatografi merupakan pemisahan campuran yang terjadi karena
perbedaan kelarutan zat-zat dalam pelarut serta perbedaan penyerapan (adsorbsi)
kertas terhadap zat-zat yang ingin dipisahkan. Suatu zat yang lebih dahulu
larut dalam pelarut dan kurang terabsorbsi pada kertas akan bergerak lebih
cepat.
5. Cara
Pemisahan Campuran dengan Rekristalisasi
Kristalisasi ialah pemisahan campuran dengan cara
mengkristalkan atau mengendapkan zat terlarut dalam larutan yang tadinya berupa
cairan juga. Biasanya kristalisasi ini menggunakan suhu rendah untuk membuat
cairannya mengendap.
Sedangkan rekristalisasi ialah suatu proses kristalisasi
ulang. misalnya kita mendapatkan kristal, namun kristal tersebut belum murni.
untuk mendapatkan kristal yang lebih murni dilakukan rekristalisasi.
rekristalisasi dilakukan dengan cara melarutkan kristal dalam pelarut kemudian
mengkristalkannya kembali.
6. Cara
Memisahkan Campuran dengan Ekstraksi (Penyarian)
Pemisahan campuran dengan metode ekstraksi terjadi atas
dasar perbedaan kelarutan zat terlarut di dalam pelarut yang berbeda. Ekstraksi
sering dilakukan untuk mengambil sari dari suatu tumbuhan.
7. Cara
Pemisahan Campuran dengan Filtrasi (Penyaringan)
Filtrasi adalah metode pemisahan yang digunakan untuk
memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut dengan menggunakan penyaring
(filter) berdasarkan perbedaan ukuran partikel. Sebagai contoh menyaring air
yang bercampur pasir disaring dengan kertas saring sehingga pasir akan
tertinggal di kertas saring.
8. Cara
Memisahkan Campuran dengan Evaporasi (Evaporasi)
Jika garam dicampur dengan air akan terbentuk larutan,
larutan tersebut tidak dapat dipisahkan dengan metode filtrasi maupun
sentrifugasi. Metode yang digunakan untuk memisahkan zat padat yang terlarut
dari larutannya disebut evaporasi. Sebagai contoh adalah larutan garam, larutan
dipanaskan secara perlahan dengan uap air. Selama pemanasan, air dibiarkan
menguap perlahan-perlahan hingga habis dan meninggalkan kristal garam sebagai
residu.
9. Cara
Pemisahan Campuran dengan Sentrifugasi
Metode jenis ini sering dilakukan sebagai pengganti
filtrasi bila partikel padatan sangat halus dan jumlah campurannya lebih
sedikit. Metide sentrifugasi digunakan
secara luas untuk memisahkan sel-sel darah dan sel-sel darah putih dari plasma
darah. Dalam hal ini, padatan adalah sel-sel darah dan akan mengumpul di dasar
tabung reaksi, sedangkan plasma darah berupa cairan berada di bagian atas.
10. Cara
Memisahkan Campuran dengan Corong Pisah
Campuran dua jenis zat cair yang tidak saling melarutkan
dapat dipisahkan dengan corong pisah lalu didiamkan selama beberapa saat sampai
membentuk dua lapisan terpisah. Contohnya adalah seperti pemisahan air dengan
minyak.
Baca Juga : 10 Cara Tumbuhan Melindungi Diri, dan Contohnya Terlengkap
Baca Juga : 10 Cara Tumbuhan Melindungi Diri, dan Contohnya Terlengkap
Demikian penjelasan tentang 10 cara pemisahan campuran bagi yang belum mengetahuinya, semoga
dapat bermanfaat, dan terimakasih sudah berkunjung, salam.